Rabu, 28 Desember 2011

Peta Travel dan Peta Indonesia






ane mw jualan ni gan Travel Map buat travelling..bagi agan2 yang repot pke GPS..

1. Jawa-Bali
2. Jakarta
3. Bandung
4. Banten

harga masing2 peta hanya Rp. 20.000

juga menjual peta indonesia bingkai kayu laminating harga Rp. 140.000

order di 0856 49 500 448 atau lewat YM

lapak di kaskus <---- klik gan

Pencerah Wajah - Cream Siang Malam (Murah dan Aman)



jual pencerah wajah..RACIKAN APOTEKER...nyokap ane dan temen2nya banyak yang pake gan

terdiri dari cream siang dan malam..wajah lebih cerah, tampak lebih halus.. :D

bisa dipake sampai 2 bulan lebih. [hemat kan, sekali beli bisa dipakai sampai 2 bulan, normalnya bisa 50 h
ari]


cara pakai:
- dioles tipis-tipis aja, jangan seperti pakai fondation, karena dengan dioles tipis2 aja sudah cukup untuk mencerahkan wajah, pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kulit memerah, iritasi [hal itu lumrah karena pemakaian berlebih]
- seimbangkan antara pemakaian cream malam dan siang
- dapat dipakai setiap hari untuk mempertahankan efek

Catatan (wajib baca): sejauh yang ane tau klo cream ini aman, kebanyakan yang memakai cream ini blom ada komplain. termasuk mama ane sendiri. tetapi tidak ada jaminan 100% karena reaksi di beberapa kulit tidak selalu sama tergantung sensitifitas kulit itu sendiri.

harga HANYA Rp. 40.000..murah kan..berarti agan/sista cuma menghabiskan 20rb/bulan..dijamin paling murah seKASKUS

bisa kirim2 JNE..COD karawaci & perum (tangerang)

transfer rek BCA..by sms

berminat hub : 0856

lapak dikaskus gan <---- klik disini

Lapak ane yang lain


Jumat, 21 Oktober 2011

Hooy..

hallo adu udah lama gak posting di blog saya yang ini

maklum penulis masi gada ide

skedar informasi penulis mau wisuda ni minggu depan tanggal 29 oktober 2011

doain lancar yeew...(wuuuuh setelah penantian panjang)

Stres Bisa Bikin Rambut Rontok

Stres Bisa Bikin Rambut Rontok gambar rambut rontok akibat stressInfo Kesehatan, Stres Bisa Bikin Rambut Rontok. Taukah anda? Ternyata stress bisa membuat Rambut kita rontok lho. Selain itu, Stres juga bisa mengundang berbagai macam penyakit. Makanya kalau bisa kita harus banyak-banyak merelaksasi diri agar terhindar dari Stress. Kalau Rambut kita banyak yang rontok, tentunya bisa menyebabkan kebotakan. Berikut informasi selengkapnya tentang, Stres Bisa Bikin Rambut Rontok.

Jakarta, Stres dapat dialami oleh siapa saja dan bisa berdampak pada kondisi tubuh seseorang. Namun sebaiknya segera atasi stres yang dialami karena bisa menyebabkan terjadinya kerontokan rambut.

"Stres bisa memicu terjadinya rambut rontok, karena kedua kondisi ini saling berkaitan, namun hal ini tidak terjadi secara permanen," ujar Daniel K Hall-Flavin, MD seperti dikutip dari Mayoclinic, Jumat (21/10/2011).

Hall-Flavin menuturkan jika seseorang bisa mengontrol stres yang dialaminya maka rambut akan tumbuh kembali. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang mendapati rambut rontok secara tiba-tiba ketika sedang menyisir atau keramas.

Diketahui ada 3 jenis rambut rontok yang bisa dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi yaitu:

1. Alopecia areata, yang disebabkan oleh tingkat stres berat. Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih menyerang folikel rambut sehingga menghentikan pertumbuhan rambut dan memicu terjadinya kerontokan.

2. Telogen effluvium yang disebabkan oleh stres emosional atau fisik sehingga mendorong sejumlah besar rambut untuk masuk ke fase istirahat. Dalam beberapa bulan kemungkinan ditemukan rambut yang rontok secara tiba-tiba ketika menyisir atau keramas.

3. Trichotillomania yaitu adanya dorongan yang tak tertahankan untuk menarik rambut dari kulit kepala, alis atau area tubuh lain. Penarikan rambut ini bisa terjadi ketika adanya perasaan negatif atau tidak nyaman seperti stres, kecemasan, ketegangan, kelelahan, kesepian atau frustasi.

Normalnya seseorang bisa kehilangan sekitar 100 rambut setiap harinya yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Usia, rata-rata rambut akan rontok dan digantikan oleh rambut baru dalam waktu 6 bulan.
- Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan rambut seperti keramas, mengeringkan dan menyisir yang menyebabkan beberapa helai rambut rontok.
- Penuaan, umumnya setelah berusia 30 tahun baik laki-laki maupun perempuan mulai mengalami kerontokan rambut, meskipun lebih cepat terjadi pada laki-laki.

Cara Menurunkan Berat Badan untuk Penderita Diabetes

Cara Menurunkan Berat Badan untuk Penderita Diabetes gambar Cara Menurunkan Berat Badan untuk Penderita DiabetesBerikut info kesehatan tentang, Cara Menurunkan Berat Badan untuk Penderita Diabetes. Penyakit Diabetes memang menjadi momok bagi sebagian orang. Penyakit ini biasanya menyerang pada seseorang yang mempunyai berat badan terlalu gemuk, namun bisa menyerang juga pada orang yang berat badannya ideal ataupun kurus. Ada beberapa cara untuk menurunkan berat badan bagi anda penderita diabetes. Berikut info selengkapnya tentang Cara Menurunkan Berat Badan untuk Penderita Diabetes.

Jakarta, Menurunkan berat badan mungkin dapat terdengar begitu sederhana, yaitu dengan penurunan kalori, dan meningkatkan kalori yang terbakar. Bagi seseorang yang pernah berjuang untuk menurunkan berat badan mengetahui bahwa menurunkan berat badan dapat dengan menemukan keseimbangan yang tepat dari makanan dan olahraga. Jika memiliki diabetes, tentunya menghadapi tantangan tambahan untuk harus menjaga kadar gula darah dalam rentang normal juga.

Menurunkan berat badan merupakan upaya yang sangat baik ketika seseorang memiliki diabetes tipe 2. "Seseorang yang mengalami penurunan berat badan sekitr 5-10 persen dari berat awal, maka mereka juga sering melihat peningkatan besar dalam mengontrol diabetes dan risiko komplikasinya," kata Amanda Kirpitch, RD, CDE, dari Joslin Diabetes Center, Boston. Seseorang yang memiliki berat badan 200 pon, maka ketika mengalami penurunan berat badan 10-20 pon, mungkin cukup untuk menurunkan gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Untuk menurunkan berat badan untuk penderita diabetes membutuhkan beberapa perencanaan. Tetapi hal tersebut dapat dilakukan dan tidak memerlukan banyak perubahan.

Seperti dikutip dari MSNHealth, Jumat (21/10/2011), berikut rencana penurunan berat badan yang benar-benar dapat efektif untuk diterapkan pada penderita diabetes, antara lain:

1. Aktivitas fisik secara teratur

Salah satu kunci untuk menurunkan berat badan dan menjaganya agar tetap stabil adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Tidak harus dengan banyak waktu setiap hari, namun lebih baik sedikit waktu untuk latihan fisik tetapi teratur. American Heart Association merekomendasikan pedoman latihan fisik untuk penderita diabetes tipe 2, yaitu:

a. Aktivitas jantung (cardio activities)
Seberapa sering: 3-7 kali seminggu.
Berapa banyak: 150 menit per minggu latihan intensitas sedang, atau 90 menit per minggu intensitas latihan kuat.

b. Latihan beban
Seberapa sering: 3 kali seminggu.
Berapa banyak: 2-4 set dari 8-10 pengulangan, menggunakan beban dengan berat sedang.

Pada tingkat ini, seseorang mungkin akan membakar setidaknya 1.000 kalori seminggu. Hal tersebut berarti seseorang tidak harus membatasi asupan makanan untuk menurunkan berat badan. "Latihan fisik juga dapat meningkatkan kontrol gula darah bahkan sebelum seseorang mulai kehilangan berat badan," kata Kirpitch.

2. Mengurangi jumlah asupan kalori

"Pengurangan jumlah asupan kalori yang realistis bagi kebanyakan orang adalah dengan mengurangi 500-1.000 kalori sehari," kata Kirpitch. Jika seseorang kehilangan berat badan sebanyak 1 pon seminggu, merupakan penurunan berat badan yang lebih mudah dan baik untuk dipertahankan dibandingkan dengan penurunan berat badan yang mendadak.

3. Menggunakan piring dengan ukuran yag lebih kecil
Banyak penderita diabetes yang menggunakan cara diet dengan piring yang lebih kecil. Kebanyakan orang yang menggunkan piring yang kecil, cenderung akan memilih diet seimbang yang tidak terlalu banyak kandungan karbohidrat. "Sebagai aturan yang praktis, dapat dengan menempatkan sayuran pada setengah bagian piring, seperempat pati, dan seperempat protein tanpa lemak," kata Constance Brown-Riggs, RD, CDE, juru bicara American Dietetic Association. Jika ingin mencoba untuk menurunkan berat badan, menggunakan piring denan ukuran yang lebih kecil merupakan cara yang mudah dan efektif.

4. Jangan menunggu terlalu lapar untuk makan

Porsi yang lebih kecil memang baik. Tetapi jika sedang terlalu lapar, tentunya makanan dengan porsi kecil tidak akan cukup. Untuk hal mencegah tersebut, Kirpitch merekomendasikan makan setiap 4-5 jam sekali. Juga sebaiknya memilih makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat memperlambat tingkat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan, sehingga dapat membantu merasa kenyang lebih lama.

5. Sesuaikan obat diabetes

Insulin dan obat diabetes tertentu dapat membuat kadar gula darah terlalu rendah jika seseorang berolahraga lebih banyak atau makan dengan porsi lebih sedikit. Obat-obatan tersebut, antara lain:

a. Glimepiride (Amaryl)
b. Glipizide (Glucotrol, Glucotrol XL)
c. Glyburide (Diabeta, Glynase, Micronase)
d. Nateglinide (Starlix)
e. Repaglinide (Prandin)

Berkonsultasilah dengan dokter yang meresepkan obat diabetes untuk memperbarui rencana pengobatan. "Seseorang mungkin perlu menyesuaikan obat yang dikonsumsi dan memonitor gula darah lebih sering," kata Brown-Riggs.

6. Ngemil untuk menstabilkan kadar gula darah

Pada seseorang yang memiliki risiko penurunan kadar gula darah secara drastis, ngemil sebelum atau selama berolahraga juga membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. "Namun solusi yang lebih efektf adalah dengan merencanakan asupan makanan sehingga tidak menambahkan lebih banyak makanan untuk dikonsumsi," kata Kirpitch.

Menurunkan berat badan pada penderita diabetes dapat untuk menurunkan gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol. Untuk dapat menurunkan berat badan membutuhkan beberapa usaha, tetapi tidak harus menyita waktu dan fokus yang banyak. Dengan menjalankan perubahan yang realistis pada pola diet akan dapat efektif menurunkan berat badan secara perlahan tetapi pasti.

Flu Babi Sebabkan Kematian Bayi pada Ibu Hamil

Berikut adalah Info kesehatan, Infeksi Flu Babi Bisa Sebabkan Kematian Bayi pada Ibu Hamil. Jenis Virus H1N1 ini memang sangat berbahaya bagi manusia. Karena bisa menyebabkan kematian, Virus ini sangat ditakuti. Penyakit ini juga mudah menular lewat udara dan cara penularanpun sangat cepat. Bahkan penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian bayi pada ibu hamil. Berikut info selengkapnya tentang Infeksi Flu Babi Bisa Sebabkan Kematian Bayi pada Ibu Hamil.

Jakarta, Beberapa penyakit dapat ditularkan ibu hamil kepada bayinya. Sehingga menjaga kondisi kesehatan ibu hamil penting untuk membuat si bayi terlindungi.
Sebuah studi baru, bayi lahir dari ibu yang tertular virus flu H1N1 (flu babi) menghadapi risiko jauh lebih besar untuk bayi lahir mati.

Bayi lahir mati dari para wanita yang terinfeksi dengan strain virus flu babi 5 kali lebih tinggi dari normal. Risiko kelahiran bayi prematur juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan ibu yang tidak terinfeksi virus tersebut.

Para praktisi kesehatan mengatakan bahwa, hasil studi tersebut memperkuat anjuran mengenai imunisasi flu babi harus dilakukan pada semua wanita hamil.
Penelitian tersebut dilakukan oleh National Perinatal Epidemiology Unit dari Oxford University.

"Vaksinasi flu babi merupakan perlindungan yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bukti baru dari risiko pada bayi dari ibu hamil yang terinfeksi virus flu babi. Dengan mendapatkan vaksinasi flu babi, wanita dapat mencegah resiko baik untuk diri mereka sendiri dan anak mereka yang belum lahir," kata Dr. Marian Knight yang memimpin penelitian tersebut seperti dilansir dari BBCNewsHealth, Kamis (20/10/2011).

Angka dari Health Protection Agency menunjukkan bahwa, vaksinasi flu babi pada kalangan wanita hamil di Inggris relatif rendah. Hanya sekitar setengah wanita hamil di Inggris dianggap berada dalam kelompok risiko tinggi, yang telah divaksinasi.

Wanita hamil yang mempunyai risiko tinggi, misalnya pada wanita hamil dengan kondisi seperti asma. Hanya 36,6 persen wanita hamil yang sehat dengan tidak ada kondisi kesehatan umum yang mendasari yang telah divaksinasi.

"Bayi lahir mati dan kematian bayi baru lahir (neonatal), flu musiman biasanya tidak berhubungan dengan kelahiran mati. Sehingga cukup mengkhawatirkan bahwa angka kematian bayi yang terkait dengan flu babi jauh lebih tinggi. Saya menduga banyak wanita hamil yang tidak mengetahui bahwa flu babi dapat berpotensi menjadi risiko serius bagi bayi mereka. Namun imunisasi awal adalah cara yang paling mudah dan efektif untuk ibu dalam melindungi diri dan bayi mereka terhadap potensi ancaman," kata Janet Scott yang ikut penelitian itu.

"Hasil statistik tersebut sangat mengkhawatirkan, dan oleh karena musim flu sudah semakin dekat, kami akan mendesak para ibu hamil untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan vaksinasi flu babi. Selain itu, penting bagi para penyedia layanan kesehatan untuk melengkapi stok vaksin untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hasil penelitian tersebut sangat penting utnuk mencegah peningkatan angka kematian bayi akibat infeksi flu babi pada ibunya, sehingga temuan tersebut tidak boleh diabaikan," lanjutnya.

Prof. David Salisbury, direktur imunisasi di Department of Health mendesak semua wanita hamil untuk mendapatkan vaksinasi flu babi. Studi tersebut menunjukkan bagaimana flu babi dapat berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Hal tersebut dikarenakan ibu hamil lebih mungkin untuk mengalami perkembangan ke arah komplikasi jika mereka terinfeksi flu babi.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa vaksin dapat diberikan secara aman setiap tahap kehamilan. Bahwa ibu yang telah divaksinasi saat hamil dapat sekaligus memberikan perlindungan kepada bayinya. Perlindungan tersebut mungkin dapat berlangsung selama beberapa bulan pertama kehidupan bayinya.

Pada penelitian tersebut dilakukan pada 256 ibu telah terinfeksi dengan virus flu babi antara bulan September 2009 hingga Januari 2010. Tujuh bayi lahir mati dan 3 meninggal tak lama setelah lahir. Hal tersebut setara dengan 39 bayi dari 1.000 yang terinfeksi virus flu babi sebelum atau segera setelah lahir, dibandingkan dengan 7 dari 1.000 ibu yang tidak terinfeksi virus.

Bahaya Kehamilan Saat Remaja

Bahaya Kehamilan Saat Remaja foto remaja hamilBerikut adalah info kesehatan tentang, Bahaya Kehamilan Saat Remaja. Remaja adalah masa untuk mencari jati diri yang sesungguhnya. Masa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Banyak remaja zaman sekarang terpengaruh oleh pergaulan bebas yang saat ini mengancam remaja kita, khususnya dikota-kota besar. Akibatnya banyak dari mereka yang melakukan pernikahan dini akibat hamil diluar nikah. Padahal kehamilan saat remaja bisa menyebabkan kematian ketika melahirkan. Berikut info selengkapnya tentang, Bahaya Kehamilan Saat Remaja.

Yogyakarta, Perempuan yang belum cukup umur disarankan jangan menikah dulu karena organ-organ reproduksinya belum kuat untuk berhubungan intim atau melahirkan. Remaja hamil berisiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan meninggal saat melahirkan.

Negara-negara di Asia Pasifik bisa dikatakan gagal menangani masalah remaja dan anak muda. Meski mengalami pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pelayanan kesehatan secara keseluruhan, namun saat berbicara tentang kesehatan dan hak seksual dan reproduksi, remaja dan anak muda masih kurang mendapatkan informasi dan tidak terlayani.

"Sebagai contoh, semua negara di wilayah Asia Pasifik memiliki hukum yang melawan pernikahan anak, tetapi pada banyak negara hampir 50 persen wanita menikah sebelum usia 18 tahun," ujar Dr Nafis Sadik, Special Envoy of the United Nations Secretary-General for HIV/AIDS in Asia Pasific dalam acara the 6th Asia Pacific Conference on Sexual and Reproductive Health and Right 2011 di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, seperti ditulis Jumat (21/10/2011).

Implikasi ini sangat serius dan pada beberapa wanita muda bisa berakibat fatal.

"Wanita muda dan remaja memiliki risiko 4 kali lipat dibandingkan dengan wanita yang lebih tua untuk mengalami risiko luka parah atau kematian saat melahirkan," lanjut Dr Sadik.

Berikut beberapa bahaya yang mengancam bila wanita menikah dan hamil di usia muda (sebelum 20 tahun):

  • Secara organ reproduksi ia belum siap untuk berhubungan atau mengandung, sehingga jika hamil berisiko mengalami tekanan darah tinggi (karena tubuhnya tidak kuat). Kondisi ini biasanya tidak terdeteksi pada tahap-tahap awal, tapi nantinya menyebabkan kejang-kejang, perdarahan bahkan kematian pada ibu atau bayinya.
  • Sel telur yang dimiliki oleh perempuan tersebut belum siap.
  • Berisiko mengalami kanker serviks (kanker leher rahim), karena semakin muda usia pertama kali seseorang berhubungan seks, maka semakin besar risiko daerah reproduksi terkontaminasi virus.

Selain itu, Dr Sadik juga menyampaikan bahwa menikah di usia muda membuat wanita secara permanen menjadi tidak mandiri dan selalu bergantung pada suaminya, sehingga nantinya akan mempengaruhi pada status sosial dan ekonomi.

"Istri yang masih remaja biasanya tidak mendapatkan pendidikan yang cukup sehingga memotong peluang untuk dapat mandiri, termasuk untuk mencari pelayanan kesehatan reproduksi. Dengan demikian, mereka lebih mungkin terpapar banyak risiko kesehatan, tidak hanya risiko kehamilan tetapi juga kekerasan, infeksi menular seksual termasuk HIV dan AIDS," ujar Dr Nafis.

 
Powered by Blogger